Thursday, 21 May 2015

Gadis Pengelana Malam



Kujalan sendiri malam ini 

Di tengah rembulan berpendar redup 

Kulihat kau berdiri di sana 

Di persimpangan jalan menuju pulangku

            Kudatang menghampirimu

            Kau tersipu malu menutupi wajahmu

            Kusingkarkan tangan itu dari wajahmu

            Agar kulihat indahnya rupamu 

Kau cantik kau manis 

Kau anggun mempesonaku 

Lekuk tubuhmu paras wajahmu

Seakan mataku tak mau lepas memandangmu

            Tapi kenapa kau menangis 

            Kenapa kau menjauh 

            Kau bilang kau adalah sampah 

            Yang tak pantas untuk kukagumi

Aku tak peduli 

Bagiku kau indah walau bibirmu telah bercumbu dengan seribu lelaki

Kau berharga walau puluhan tangan sudah menggerayangi lekuk tubuhmu

Kau suci walau ribuan kali kau bersetubuh di ranjang terkutuk itu 

            Jangan menangis jangan bersedih

            Aku akan menghapus air matamu

            Aku akan mengganti dukamu dengan sukacita 

Tersenyumlah bersamaku

Tertawalah sesuka hatimu

Aku akan melepas masa lalumu

Yang penuh lumpur hitam berkubang dosa    

No comments:

Post a Comment