Kujalan sendiri malam
ini
Di tengah rembulan
berpendar redup
Kulihat kau berdiri di
sana
Di persimpangan jalan
menuju pulangku
Kudatang menghampirimu
Kau tersipu malu menutupi wajahmu
Kusingkarkan tangan itu dari wajahmu
Agar kulihat indahnya rupamu
Kau cantik kau manis
Kau anggun mempesonaku
Lekuk tubuhmu paras
wajahmu
Seakan mataku tak mau
lepas memandangmu
Tapi kenapa kau menangis
Kenapa kau menjauh
Kau bilang kau adalah sampah
Yang tak pantas untuk kukagumi
Aku tak peduli
Bagiku kau indah walau
bibirmu telah bercumbu dengan seribu lelaki
Kau berharga walau
puluhan tangan sudah menggerayangi lekuk tubuhmu
Kau suci walau ribuan
kali kau bersetubuh di ranjang terkutuk itu
Jangan menangis jangan bersedih
Aku akan menghapus air matamu
Aku akan mengganti dukamu dengan sukacita
Tersenyumlah bersamaku
Tertawalah sesuka
hatimu
Aku akan melepas masa
lalumu
No comments:
Post a Comment