Monday, 18 May 2015

Hitam



Kegelapan malam di langit pagi membuat hati kalbu meneriakan kesepian . Di kala tangisan memecah keheningan , kulihat dia tak lagi di sana . Mimpi , apakah kau kegagalan yang kunanti ? Ke manakah perginya impian & keberhasilan itu ? Di mana alamat kumendapatkan sebuah bisikan , penderitaan yang menyeruak air mata .

Dunia , siapakah ayah ibumu ? Apakah kau tak tinggal di tanah yang kupijaki ini ? Apakah kau merasa kejam , terlalu kejam kepada semua insani ? Apakah ragamu sudah pergi dari tubuhmu ? .Saat kau memandang sebuah kenyataan , pahit , getir , rasa sakit yang mengalir di nadimu .

Apakah Tuhan sudah mengunjungi mu ? . Jumpai Dia , sambut Dia , jamu Dia tapi aku tak menjumpaiNya . Mungkin Tuhan sudah meninggalkanku atau Tuhan masih menantiku tapi di mana Dia ? Apakah Dia masih mengulurkan tanganNya ? 

Aku masih di jalan ini . Lihat ! Pandangi jalan sekelilingku ! . Kosong ! Gelap ! Hampa ! Apa kau juga merasa ?! 

Bagaimana kau paham 

Bagaimana kau merasa

Bagaimana kau tahu 

Bagaimana kau mengerti

Kau masih terjebak dalam egomu ! . Terlena & berpesta besar atas kemenanganmu !

Apakah kau mau membohongiku

Tak usah bersimpati

Tak usah sok menasihati 

Tak usah sok tegar

Tak usah kau bawa nama Tuhan dalam dunia mayamu !

Kau tak mengalami kegagalan

Kau tak membuka matamu 

Kau hanya banyak bicara 

Ini airmata , apakah pernah kau teteskan ? membasahi pipi , mengalir di pinggiran hatimu , yang retak tak semua tak terisi . Banyak lubang – lubang dalam ... di sini ! di sini ! di sini ! .

Aku tak tahu apa yang harus kulakukan . Terus berlari , terus berjalan , terus tertatih . Air mata terus mengalir dalam perjalananku . Mungkin sampai kulelah , tak sanggup lagi , hingga kutemukan sebuah cahaya , ya mungkin sebuah cahaya ...



No comments:

Post a Comment