Kegelapan malam
di langit pagi membuat hati kalbu meneriakan kesepian . Di
kala tangisan memecah keheningan , kulihat dia tak lagi di sana . Mimpi ,
apakah kau kegagalan yang kunanti ? Ke manakah perginya impian &
keberhasilan itu ? Di mana alamat kumendapatkan sebuah bisikan , penderitaan
yang menyeruak air mata .
Dunia , siapakah
ayah ibumu ? Apakah kau tak tinggal di tanah yang kupijaki ini ? Apakah kau
merasa kejam , terlalu kejam kepada semua insani ? Apakah ragamu sudah pergi
dari tubuhmu ? .Saat kau memandang sebuah kenyataan , pahit , getir , rasa
sakit yang mengalir di nadimu .
Apakah Tuhan
sudah mengunjungi mu ? . Jumpai Dia , sambut Dia , jamu Dia tapi aku tak
menjumpaiNya . Mungkin Tuhan sudah meninggalkanku atau Tuhan masih menantiku
tapi di mana Dia ? Apakah Dia masih mengulurkan tanganNya ?
Aku masih di
jalan ini . Lihat ! Pandangi jalan sekelilingku ! . Kosong ! Gelap ! Hampa ! Apa
kau juga merasa ?!
Bagaimana kau
paham
Bagaimana kau
merasa
Bagaimana kau
tahu
Bagaimana kau
mengerti
Kau masih
terjebak dalam egomu ! . Terlena & berpesta besar atas kemenanganmu !
Apakah kau mau
membohongiku
Tak usah
bersimpati
Tak usah sok
menasihati
Tak usah sok
tegar
Tak usah kau
bawa nama Tuhan dalam dunia mayamu !
Kau tak
mengalami kegagalan
Kau tak membuka
matamu
Kau hanya banyak
bicara
Ini airmata ,
apakah pernah kau teteskan ? membasahi pipi , mengalir di pinggiran hatimu ,
yang retak tak semua tak terisi . Banyak lubang – lubang dalam ... di sini ! di
sini ! di sini ! .
Aku tak tahu apa
yang harus kulakukan . Terus berlari , terus berjalan , terus tertatih . Air
mata terus mengalir dalam perjalananku . Mungkin sampai kulelah , tak sanggup
lagi , hingga kutemukan sebuah cahaya , ya mungkin sebuah cahaya ...
No comments:
Post a Comment