Wednesday, 9 September 2015

Natalia



Senyumanmu membuat kumabuk
Tawamu mencairkan hati ini
Bibir merahmu ingin sekali kukecup
Seakan kau sudah menjadi milikku
            Suara lembut yang kudengar pagi ini
            Serasa kuterpana dalam surga
            Kerlingan mata memanjakan pikiranku
            Seolah dunia hanya delusi semata
Namun kau masih bersama lelaki itu
Ah sialnya nasibku
Kutunggu dirimu hingga dia pergi
Dan biarkan aku merajai hatimu
Jadikan aku dan dirimu satu
Dalam lautan api cinta yang membara

2 comments: