Kemarilah hai dewi
cinta
Lihatlah aku
merindukan dirinya
Sungguh aku
merindukannya dari lubuk hati terdalam
Maukah kau duduk di
sampingku
Mendengarkan
celotehan lelaki yang inginkan wanita pujaannya kembali
Entah mengapa hati
ini terasa hampa
Sesudah kukecap
kenyataan sepahit empedu
Aku lemah bagaikan
seonggok boneka
Jiwaku hilang
ragaku terlihat
Entah mengapa hanya
dirinya yang melengkapi hati ini
Dirinya ibarat
kunci tunggal yang membongkar gembok hatiku
Aku mengkhayalkan
dirinya bercumbu mesra
Aku mengkhayalkan
dirinya memanggil namaku
Mendekap leherku
sambil membisikkan cinta
Tapi realita
sungguh menyakitkan
Dia sudah dimiliki
orang lain
Ya mungkin aku
terlalu mengharapkannya
Bagaimana mungkin
dia kan kembali
Aku tak lagi ada di
benaknya
Aku harus cari
wanita lain
Namun entah kenapa
pintu hatiku
Tak terbuka
menyambut cinta wanita lain
Hai dewi cinta
sampaikan pada Tuhan
Bahwa aku
menginginkan dirinya
Dirinya yang memang
mencintaiku
Dirinya yang menganggapku
adalah pikirannya
Dirinya yang
menganggapku adalah hidupnya
Hidup bersama
dirinya
Sampai malaikat
maut menjemput kami
menghadapMu...
No comments:
Post a Comment