Sebotol
racun
Kau
mau apa?
Mencabut
nyawaku?
Jangan
Jangan
gila
Jangan
mencabut nyawaku
Aku
akan mencabut nyawaku sendiri
Hidup adalah racun madu
Madu racun semanis hidup
Bisa meracun tanpa mati
Terkadang
kau hanya si lemah
Dipermalukan
di depan kenyataan
Tanpa reputasi kaugunjingkan dunia
Tanpa materi kaumengoyakkan tahta
Anak
kecil hanya merengek dan menangis
Apa
aku?
Akulah
anak kecil itu
Aku
tuna asmara
Aku
orang biasa
Citaku
jadi orang terpandang
Biar
keramaian bersorak
Akulah
sang pahlawan
Biar dia terpana
Aku bukanlah si merana
Aku tak lemah karena tak ada cinta
menggenggam tangan
Sang Tuhan beri aku kuat
Tak peduli sehina sampah
Mengenaskan jalan hidup
Aku
masih tegap berdiri
Menenteng
racun
Ini
bukan sembarang racun, kawan
Ini
racun kehidupan
Tak
tertarik kah kau setenggak
Ini menguatkanmu
Jangan khawatir
Tak seperti mati dalam mati
Kau hidup meski seperti mati
Kau tak menyerah
Meski racun melunakkan sarafmu
Dia
‘kan menjadikan kau kuat
Kau
‘kan setegar batu karang
Kau
‘kan tersenyum bahagia
Jangan
khawatir
Tetes
air mata ubahNya jadi tawa
Bahagia
Meski
kau harus luka
Ya
luka...

No comments:
Post a Comment