Friday, 8 July 2016

Racun Kehidupan









Sebotol racun
Kau mau apa?
Mencabut nyawaku?
Jangan
Jangan gila
Jangan mencabut nyawaku
Aku akan mencabut nyawaku sendiri
            Hidup adalah racun madu
            Madu racun semanis hidup
            Bisa meracun tanpa mati
Terkadang kau hanya si lemah
Lemah dipecundangi dunia
Dipermalukan di depan kenyataan
            Tanpa reputasi kaugunjingkan dunia
            Tanpa materi kaumengoyakkan tahta
Anak kecil hanya merengek dan menangis
Apa aku?
Akulah anak kecil itu
Aku tuna asmara
Aku orang biasa
Citaku jadi orang terpandang
Biar keramaian bersorak
Akulah sang pahlawan
            Biar dia terpana
            Aku bukanlah si merana
            Aku tak lemah karena tak ada cinta menggenggam tangan
            Sang Tuhan beri aku kuat
            Tak peduli sehina sampah
            Mengenaskan jalan hidup
Aku masih tegap berdiri
Menenteng racun
Ini bukan sembarang racun, kawan
Ini racun kehidupan
Tak tertarik kah kau setenggak
            Ini menguatkanmu
            Jangan khawatir
            Tak seperti mati dalam mati
            Kau hidup meski seperti mati
            Kau tak menyerah
            Meski racun melunakkan sarafmu
Dia ‘kan menjadikan kau kuat
Kau ‘kan setegar batu karang
Kau ‘kan tersenyum bahagia
Jangan khawatir
Tetes air mata ubahNya jadi tawa
Bahagia
Meski kau harus luka
Ya luka...

No comments:

Post a Comment