Kamu
adalah kenangan
Kenangan manis tak semudah kulupakan
Banyak hal ingin wujudkan bersamamu
Tapi kamu tak memilihku
Cinta, ya, aku seorang manusia
Manusia yang ingin mencintaimu
sepenuh hati, setulus jiwa dan segenap pikiranku
Aku
ingin melupakanmu perlahan-lahan
Aku
ingin mengambil satu langkah berat
Hidupku
tanpa cintamu tapi apakah hidupmu tanpa cintamu?
Apakah
aku ada di hatimu? Adakah tempat, ruang di hatimu?
Apakah
seluruh tempat, seluruh ruang sudah kau isi untuknya?
Adakah
kau beri tempat dan ruang untukku sepersen saja
Aku sedih bila mengenang kenangan
tentangmu walau itu tak berarti untukmu
Aku rapuh bila kau bicara tentangnya
walau tak sengaja kudengar darimu atau dari temanmu
Aku sakit bila memandangmu, melihat
senyum manismu walau kutahu senyum itu bukanlah
untukku
Aku menangis bila terkenang semua
yang kulakukan padamu
walau kutahu aku rela terluka untuk
masa lalu
pengorbanan tak memandang seberapa
besar yang akan kautuntut padanya
janganlah kau tuntut, cukup Tuhan
saja yang akan menuntutnya
Aku hancur bila permintaanku
menyentuhmu
menjamah wajah ayumu penuh kasih
sayang tak terwujud sesuai keinginan dan harapanku
aku hanya bisa mencobanya walau
dihalangi dinding kaca dunia maya
Aku
masih bisa sedikit bersyukur
Dia
sudah mendapatkan apa yang diinginkan cita-citanya
Aku
hanya bisa memandang dari kejauhan
terus
menjauh dan dia melupakanku
aku
pun akan melupakannya walau terasa sepersen dalam diriku
Aku
memang sedikit gila tapi itu tak menjadi masalah untukku
Perlahan-lahan dia akan lupa dan aku
pun akan lupa
Biarkan, membiarkanku tenggelam
dalam lautan kesepian, kesendirian
Tersesat dalam gurun kehampaan,
ruang kesunyian, buta dalam kegelapan pekat
Sampai datang seorang wanita memberi
tangannya menyelamatkanku
Menunjukkan jalan penuh kebahagian,
penuh cahaya dan sukacita abadi
Tuhan,
masih bisakah cinta tumbuh di hati yang dipenuhi lubang-lubang dalam untuk
wanita seperti itu
Apakah
masih ada cinta seorang wanita tulus apa adanya menerima diriku yang sangat
sederhana
Jauh
lebih indah dan nyata dibandingkan dunia mimpi nanti, Tuhan...
Aku masih mencari di manakah
jawabannya
Tapi aku masih menunggumu datang
itupun jika kau datang kembali
Lihatlah aku masih di hatimu
Kelak jika kau tak datang lagi
No comments:
Post a Comment