Cinta, kau hadir di kala ku
mati
Mati oleh perasaan tak
menentu
Dia berikan setitik harapan
Namun dia bunuh harapan
seperti dia ingin membunuhku
Jika aku dihadapkan pada sang empunya cinta
Apakah dia akan
mengambil miliknya kembali
Apakah aku bisa mencintai perempuan lain sebagaimana aku
mencintai sang Tuhan
Ulurlah waktu agar aku bisa merenung sebelum semuanya
terlambat
Aku tak mau kehilangan
dirinya
Dia di hatiku meski dia tak
menganggapku ada
Jikalau aku pergi pastikan dia
baik-baik saja
Mengamati senyum indahnya
menyongsong hari
Aku ‘kan ikhlas meskipun
waktu telah mengambilku
No comments:
Post a Comment