Breaking
News
14 Maret 2016
Entah mengapa ada hal yang membuat lelaki satu ini begitu
mencintai bangun jam delapan pagi. Mungkin, empuk kasur persegi panjang
berhasil melenakan tubuh Ervano hingga mentari menjelang. Menggerakkan badan
kiri ke kanan merupakan ritual kecil yang mesti dilakukan sebelum menginjak
lantai kamar. Belum waktunya mandi. Tapi bukan berarti tak ada kegiatan hari
ini. Sekitar jam sebelas tiga puluh, Ervano memiliki jadwal mengajar di kelas
menulis hari ini. Ah, masih lama lagi.
Mending santai dululah, pikir Ervano sambil melangkah menuju kamar
mandi.
Tiada yang lebih menyegarkan selain membasuh wajah dengan
segayung air bak. Meskipun udara di Jakarta selalu panas. Mau pagi mau siang
atau malam.
Sambil memijit kecil wajahnya yang terdapat bekas
jerawat, Ervano menarik penutuptudung saji. Berusaha mengetahui apa yang
terdapat di bawah lingkupannya.
Lagi-lagi kosong melompong.
Meski dia tahu kesibukan sang istri, tetap saja rasa
dongkol terbesit di hati. Sudah tinggal pergi tapi makanan tak tersaji.
Ervano tidak mau pusing berlama-lama. Ia langsung meraih
setoples gula dan sebuah susu kaleng. Gelas kaca bertangkai sudah tersedia di
atas meja makan. Menunggu lelaki itu meracik segelas kopi susu.
***
Kalau tidak sarapan pagi, kopi susu selalu menjadi
andalan untuk mengganti. Menunggu sampai jam sebelas, Ervano menekan tombol ON
pada televisi layar datar. Sambil mencari siaran bagus, perhatian lelaki itu
tertuju pada sebuah tayangan berita di Indosuara.
Kasus pembunuhan
sadis terjadi di sebuah rumah kontrakan di daerah Cirebon, Jawa Barat pada
Kamis, 23 Juli 2024 pukul 10.00 WIB. Korban berjenis kelamin laki-laki bernama
Rajaf Raksana ditemukan dengan kondisi wajah membiru. Sebuah garpu menancap
dalam bola mata. Ketika ditemukan oleh salah satu temannya yang kebetulan
sedang berkunjung ke rumah korban. Saksi mata menemukan rumah korban dalam
keadaan tidak terkunci dan dari dalam rumah tercium bau tidak sedap.
Saat ini polisi sedang melakukan olah
TKP di sekitar rumah korban dan kemudian, memeriksa para warga yang berada di
area rumah korban. Dan saksi mata yang pertama kali juga sedang dalam
pemeriksaan kepolisian resort.
Saya Prida Claurita dari Indosuara
melaporkan.
“It’s very sadist murder,” gumam Ervano
sambil menekan tombol OFF lalu beranjak ke kamar tidur.
Ervano mengambil
kunci sepeda motor yang tergantung di balik pintu kamar lalu mengenakan jaket
terpal hitam, melangkah lagi menuju pintu tamu.
“Mungkin dia sedang sibuk, makanya aku ditinggal tanpa
sarapan.”
No comments:
Post a Comment