Sunday, 12 February 2017

Sang Novelis - 4



Breaking News
            14 Maret 2016
            Entah mengapa ada hal yang membuat lelaki satu ini begitu mencintai bangun jam delapan pagi. Mungkin, empuk kasur persegi panjang berhasil melenakan tubuh Ervano hingga mentari menjelang. Menggerakkan badan kiri ke kanan merupakan ritual kecil yang mesti dilakukan sebelum menginjak lantai kamar. Belum waktunya mandi. Tapi bukan berarti tak ada kegiatan hari ini. Sekitar jam sebelas tiga puluh, Ervano memiliki jadwal mengajar di kelas menulis hari ini. Ah, masih lama lagi. Mending santai dululah, pikir Ervano sambil melangkah menuju kamar mandi. 
            Tiada yang lebih menyegarkan selain membasuh wajah dengan segayung air bak. Meskipun udara di Jakarta selalu panas. Mau pagi mau siang atau malam.
            Sambil memijit kecil wajahnya yang terdapat bekas jerawat, Ervano menarik penutuptudung saji. Berusaha mengetahui apa yang terdapat di bawah lingkupannya.
            Lagi-lagi kosong melompong.
            Meski dia tahu kesibukan sang istri, tetap saja rasa dongkol terbesit di hati. Sudah tinggal pergi tapi makanan tak tersaji.
            Ervano tidak mau pusing berlama-lama. Ia langsung meraih setoples gula dan sebuah susu kaleng. Gelas kaca bertangkai sudah tersedia di atas meja makan. Menunggu lelaki itu meracik segelas kopi susu.
***
            Kalau tidak sarapan pagi, kopi susu selalu menjadi andalan untuk mengganti. Menunggu sampai jam sebelas, Ervano menekan tombol ON pada televisi layar datar. Sambil mencari siaran bagus, perhatian lelaki itu tertuju pada sebuah tayangan berita di Indosuara.
            Kasus pembunuhan sadis terjadi di sebuah rumah kontrakan di daerah Cirebon, Jawa Barat pada Kamis, 23 Juli 2024 pukul 10.00 WIB. Korban berjenis kelamin laki-laki bernama Rajaf Raksana ditemukan dengan kondisi wajah membiru. Sebuah garpu menancap dalam bola mata. Ketika ditemukan oleh salah satu temannya yang kebetulan sedang berkunjung ke rumah korban. Saksi mata menemukan rumah korban dalam keadaan tidak terkunci dan dari dalam rumah tercium bau tidak sedap.
            Saat ini polisi sedang melakukan olah TKP di sekitar rumah korban dan kemudian, memeriksa para warga yang berada di area rumah korban. Dan saksi mata yang pertama kali juga sedang dalam pemeriksaan kepolisian resort.
            Saya Prida Claurita dari Indosuara melaporkan.
            It’s very sadist murder,” gumam Ervano sambil menekan tombol OFF lalu beranjak ke kamar tidur.
            Ervano mengambil kunci sepeda motor yang tergantung di balik pintu kamar lalu mengenakan jaket terpal hitam, melangkah lagi menuju pintu tamu.
            “Mungkin dia sedang sibuk, makanya aku ditinggal tanpa sarapan.”

No comments:

Post a Comment